Selasa, 19 Maret 2013

MENGENAL DESA MARGODADI









Menjelajah Kabupaten Sleman bagian barat, Anda akan menemukan sebuah desa bernama Desa Margodadi. Desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Seyegan dengan luas wilayah 611 ha ini melingkupi 16 Padukuhan, yaitu:

1.      Padukuhan   Beran,
2.      Padukuhan   Kandangan,
3.      Padukuhan   Kurahan III,
4.      Padukuhan   Kurahan IV,
5.      Padukuhan   Pendekan,
6.      Padukuhan   Jlegongan,
7.      Padukuhan   Jagalan,
8.    Padukuhan   Japanan,

9.    Padukuhan   Grogol,
10.  Padukuhan  Kadipiro,
11.  Padukuhan  Mranggen,
12.  Padukuhan  Druju,
13,  Padukuhan Pete,
14.  Padukuhan Kasuran,
15.  Padukuhan Terwilen,
16.  Padukuhan Tegalweru.



Sebagian besar lahan di Desa Margodadi merupakan lahan pertanian, yaitu sebesar 58,32 persen dengan sistem irigasi sederhana mengandalkan Selokan Mataram yang membelah desa. Uniknya, berdasarkan data profil desa, sebagian besar penduduk Desa Margodadi justru bekerja di luar sektor pertanian seperti perdagangan, industri Rumah Tangga, jasa, pegawai swasta, tenaga lepas, dan lainnya. Sementara komoditas pertanian yang umumnya ditanam diantaranya padi dan palawija (kacang tanah dan jagung).

Peternakan merupakan wajah lain pertanian Desa Margodadi. Hewan ternak yang telah lama diusahakan oleh masyarakat Desa Margodadi adalah kambing dan sapi. Pengusahaan umumnya dilakukan secara mandiri, namun dikandangkan secara berkelompok dalam kandang kelompok. Kotoran ternak yang ditampung di kandang kelompok, oleh masyarakat telah dimanfaatkan sebagai pupuk organik bagi kegiatan pertanian. Sebelumnya, kotoran ternak dalam kandang kelompok masyarakat Desa Margodadi sempat diolah menjadi biogas. Namun karena dirasa kurang menguntungkan dan menghasilkan limbah lain yang justru tidak dapat dimanfaatkan, masyarakat memutuskan untuk menghentikan usaha tersebut dan mulai secara intensif memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuk kandang.



Perkembangan industri skala Rumah Tangga Desa Margodadi berkembang cukup pesat, mulai dari industri makanan seperti peyek dan tempe, hingga industri kerajinan seperti pembuatan genting serta batu bata. Demikian juga dengan usaha perdagangan dan jasa. Komoditas yang banyak diperdagangkan di Desa Margodadi diantaranya hasil bumi dan spare part atau onderdil kendaraan. Toko kelontong juga menjadi usaha dagang yang berkembang sangat pesat. 

Dalam bidang sosial budaya, masih terus dilestarikan bebrapa peninggalan sejarah yang mengandung cerita rakyat serta berbagai kesenian. Salah satu situs yang terkenal di kalangan masyarakat adalah pemandian Tuk si Beduk. Sementara kesenian tradisional yang masih terus dilestarikan oleh masyarakat Desa Margodadi yaitu seni jathilan, gejog lesung, sholawatan montro, hadroh, ketoprak, karawitan dan tari. Kesenian tersebut merupakan potensi yang dapat mendukung perkembangan Desa Margodadi jika dikelola secara baik. (rai).

Tidak ada komentar: