Bagian I: Mengenal BKM Dadi Maju dan PLP-BK Desa
Margodadi
BKM atau Badan Keswadayaan
Masyarakat Dadi Maju merupakan lembaga atau badan keswdayaan masyarakat Desa
Margodadi, berkantor di Kompleks Balai Desa Margodadi Kecamatan Seyegan
Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta 55561. Berdiri pada tanggal 13 Februari
tahun 2000 (tabel 1), BKM Dadi Maju memiliki tiga unit kegiatan utama yaitu UPL
(Unit Pengelola Lingkungan), UPK (Unit Kegiatan Ekonomi), serta UPS (Unit
Kegiatan Sosial).
Tabel 1. Profil BKM Dadi Maju, Desa
Margodadi
1.
|
Nama
|
BKM "DADI MAJU"
|
2.
|
Berdiri
|
Sabtu, 13 Februari tahun 2000 di Kantor Balai Desa
Margodadi.
|
3.
|
Alamat Kantor
|
Kompleks Balai Desa Margodadi Kecamatan Seyegan
Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta 55561
|
4.
|
Lokasi
|
Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kab. Sleman
Provinsi DIY.
|
5.
|
Akte Notaris
|
Nomor 01, Tanggal : 14 Maret 2000
Oleh : Tri Diyani Kelasworo Djati, SH.
|
6.
|
Koordinator
|
Ir. Roosmarinto, MKes.
|
7.
|
Legalitas Kelembagaan
|
1.
Akte Notaris
2.
Domisili
3.
Rekening Bank
4.
Audit Keuangan
5.
Anggaran Dasar /
Anggaran Rumah Tangga
6.
Peraturan - peraturan
khusus
7.
Rembug Warga Tahunan
(RWT)
|
8.
|
Kegiatan Komisi
|
1.
Komisi Sekretariat
2.
Komisi Unit Pengelola
Keuangan
3.
Komisi Unit Pengelola
Lingkungan
4.
Komisi Unit Pengelola
Sosial
|
9.
|
Kegiatan Kelembagaan
|
1.
Rapat Rutin
2.
Rapat Insidentil
3.
Rapat Khusus
4.
Rapat Unit / Komisi
5.
Rapat Tahunan
6.
Kegiatan Penerimaan
Angsuran dan Pengguliran
7.
Kunjungan KSM
8.
Mengadakan review
partisipatif
9.
Pelatihan-pelatihan
|
10.
|
Program Kerja
|
1. Program Kerja Tahunan
2. Pembuatan RAPB
3. Laporan Tahunan
4. Review Kelembagaan,Keuangan dan PJM Pronangkis
5. Pembenahan bid. organisasi,administrasi,keuangan
6. Pemeliharaan Asset dan Peningkatan Omset
7. Pembentukan dan Pembinaan KSM Binaan
8. Pembentukan KSM PNPM-MP
9. Pembentukan KSM Program Paket
10. Kerjasama/Chanelling dengan lembaga-lembaga lain.
|
11.
|
Wilayah Kerja
|
1.
16 Padukuhan ( 32 RW,
75 RT )
2.
Melayani 174 KSM
Ekonomi yang terdiri dari 672 KK
Laki-laki : 317
orang, Perempuan : 355 orang.
3. Melayani 18 KSM
Lingkungan
4. Melayani 7 KSM
Sosial
|
Berdirinya Badan Keswadayaan
Masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengentaskan
kemiskinan yang berkelanjutan. Dalam proses-proses yang berjalan, masyarakat
diharapkan dapat belajar mengorganisasikan berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan pengentasan kemiskinan, terutama dalam upaya penataan lingkungan yang
lebih bersih dan sehat sehingga layak huni serta mampu secara mandiri
mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi produktif. Maka dalam hal ini, BKM
diharapkan menjadi motor penggerak Program Pengentasan Kemiskinan (P2KP) di
desa/ kelurahan.
Program Penataan Lingkungan Permukiman
Berbasis Komunitas (PLP-BK) merupakan bagian dari Program Pengentasan
Kemiskinan (P2KP) PNPM Mandiri Perkotaan. Tidak semua desa/ kelurahan yang
sedang melakukan kegiatan pengentasan kemiskinan mendapatkan program ini. Desa/
kelurahan yang ditunjuk untuk melaksanakan PLB-BK merupakan desa/ kelurahan
yang BKM nya dinyatakan memenuhi sesuai syarat ketentuan yang telah ditetapkan
P2KP. Berikut beberapa kegiatan BKM yang berkaitan langsung dengan kegiatan
pengentasan kemiskinan:
a.
Pengalaman
BKM dalam mengelola dana hibah
·
Kegiatan Unit Pengelola
Keuangan (UPK)
- Pemberian Pinjaman dan Penerimaan Angsuran
- Membantu
pembuatan Proposal pengajuan pinjaman.
- Pembinaan administrasi
KSM.
- Memberikan
penyuluhan dan sosialisasi bagi KSM baru.
- Memberi
peringatan dan memberi solusi bagi KSM bermasalah.
- Penjaringan bagi
KSM berprestasi.
- Memperbanyak KSM
binaan.
·
Kegiatan Unit Pengelola Lingkungan (UPL)
- Memberikan paket
bantuan dana hibah pembuatan WC/MCK kepada warga yang membutuhkan.
- Mendampingi anggota
KSM Fisik PNPM dalam penyusunan proposal usulan kegiatan pembangunan.
- Mendampingi KSM Fisik PNPM dalam penyusunan LPJ kegiatan pembangunan.
- Memonitor dan
mengevaluasi kegiatan Fisik KSM PNPM-MP.
- Menyalurkan stimulan
pembangunan ke padukuhan-padukuhan.
·
Kegiatan Unit Pengelola Sosial (UPS)
- Membantu
pembentukan dan pembinaan KSM binaan.
- Menggali sumber
dana dari masyarakat dan pihak lain yang sah untuk kepentingan mengurangi
beban bagi masyarakat yang mengalami kesusahan dan bagi para penyandang
masalah sosial
- Mengikuti kegiatan-Kegiatan PAKET dan PNPM-MP khususnya bidang sosial.
- Pemberian bagi warga miskin berupa bantuan beasiswa dan paket sembako yang diberikan pada setiap kegiatan Rembug Warga Tahunan (RWT) dan menjelang lebaran.
b.
Pengalaman
BKM dalam melakukan kegiatan kemitraan
- Pelatihan Budidaya jamur tiram Bekerja sama
dengan Miselia Alas Gemilamg dari Borobudur. Total dana Rp 5.750.000,-. Jumlah peserta 50 orang dilaksanakan tanggal 25
Nopember 2008 dengan narasumber bpk Yusmaedi
- Pelatihan Pemijahan Gurami bekerjasama dengan bpk
Tito dari Moyudan. Dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2009 dengan jumlah
peserta 40 0rang. Total dana RP 3.850.000,-.
- Pelatihan Potong Rambut bekerja sama dengan R.
Wibowo. Dilaksanakan tanggal 13 Februari 2010 dengan peserta 10 Orang. Anggaran
yang digunakan Rp. 5.250.000,-.
- Pelatihan Ternak Kelinci bekerjasama dengan UPT
BP3K Seyegan. Dilaksanakan
tanggal 6 Maret 2010 dengan peserta 32 Orang. Anggaran yang digunakan Rp.8.000.000,-.
- Pelatihan Potong rambut bekerjasama dengan Dinas
Sosial. Dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2010 dengan nara
sumber Thang Junaedi. Jumlah peserta 10
orang dengan total dana Rp. 5.500.000,-.
- Pelatihan Potong Rambut bekerjasama dengan Dinas
Sosial. Dilaksanakan tanggal 18 dan 19 Juni 2011 dengan
narasumber Thang Junaedi. Jumlah peserta 20
Orang dengan dana Rp.6.365.000
- Pelatihan Memasak bekerja sama dengan Alfiani
Catering. Dilaksanakan tanggal 18 Juni 2011 dengan nara
sumber Ibu Suharsih. Jumlah peserta 20
Orang dengan dana Rp. 2.885.000,-.

Pada tahun 2012 BKM Dadi Maju
Desa Margodadi berdasarkan berbagai kriteria, dinyatakan memenuhi syarak untuk
melaksanakan PLP-BK. Maka saat ini sedang berjalan kegiatan pendampingan bagi
masyarakat untuk dapat secara mandiri menyusun perencanaan, berdasarkan
berbagai potensi dan permasalah yang juga dianalisa sendiri oleh masyarakat
dengan dibantu oleh Tenaga Ahli Perencanaan dan Pemasaran Kawasan yang
tergabung dalam sebuah tim. (Bersambung...)