Senin, 12 Agustus 2013

UKM: Industri Rumah Tangga Membangun Masyarakat Yang Mandiri

Desa Margodadi memang menyimpan banyak potensi, salah satunya industri rumah tangga yang cukup banyak bermunculan, baik skala kecil maupun menengah atau yang dikenal dengan istilah UKM septianilestari.wordpress.com/.../pengembangan-ukm-dengan-adanya-ku...‎ (Usaha Kecil dan Menengah). Jenis UKM yang berkembang sangat bervariasi, namun jumlah untuk masing - masing jenis tersebut memang masih sangat kecil. Beberapa UKM yang ditemukan pada masyarakat Desa Margodadi diantaranya:

Industri Pengolahan
  1. Peyek
  2. Slondok
  3. Kecap
  4. Tempe - Tahu
  5. Pembuatan Permen Asem
  6. Belut Goreng
  7. Kerajinan Lidi Bambu
  8. Pembuatan Jamu Tradisional
  9. Industri Batu - Bata
  10. Industri Genteng
  11. Konveksi
  12. Mebel
  13. dll
Industri Perdagangan dan Jasa
  1. Penyewaan Traktor
  2. Gilingan Padi
  3. Las
  4. Salon
  5. Rumah Makan
  6. Pemancingan
  7. Bengkel
  8. dll 

 Gambar Beberapa Industri Pengolahan Skala Rumah Tangga (UMKM) Masyarakat Desa Margodadi

Gambar Beberapa Industri Jasa Skala Rumah Tangga Masyarakat Desa Margodadi

Sebagian besar industri tersebut belum dikelola secara profesional yang berakibat industri sulit berkembang, selain juga terkendala aspek modal. Tidak adanya generasi penerus juga menjadi ancaman bagi keberlanjutan UMKM yang ada. Mengingat UMKM merupakan kegiatan ekonomi yang banyak menopang masyarakat kecil, maka menjadi penting untuk menjaga keberlanjutannya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan diantaranya dengan menyiapkan generasi penerus melalui kegiatan pelatihan enterpreneurshi, pelatihan keterampilan dan manajemen pengelolaan usaha yang profesiona. Disamping sangat diperlukan juga adanya pendampingan serta dukungan kemudahan modal. (rai)

Senin, 01 Juli 2013

'PEMUDA PUN BISA' BERSAMA MAHASISWA UKDW










Desa Margodadi ternyata memiliki banyak potensi. Salah satunya potensi pertanian seperti dimiliki umumnya desa di Indonesia. Salah satu potensi itu dapat ditemukan di Padukuhan Kasuran. Padukuhan yang terkenal dengan pantangan tidak menggunakan kasur saat tidur itu, kini mulai dikenal sebagai tempat belajar bertani organik. Seperti kegiatan yang terlaksana pada hari Sabtu, tanggal 4 Mei 2013 lalu. Sebanyak kurang lebih 150 mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta diterjunkan untuk mengenal dan belajar mengenai pertanian organik. Rombongan mahasiswa tersebut dibagi dalam dua kloter, yaitu sebanyak 75 mahasiswa belajar di pagi hari hingga siang, sisanya sebanyak 75 mahasiswa belajar dari siang hingga sore hari.






Bagian dari pertanian organik yang mereka pelajari diantaranya cara mengolah tanah dan memberikan mulsa, membuat pupuk organik, serta membuat pestisida organik. Pengetahuan dan keterampilan tersebut diberikan sebagai bekal mereka dalam melaksanakan pengabdian masyarakat. Rombongan mahasiswa yang dipersiapkan untuk terjun dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada pertengahan tahun ini. Lokasi penerjunan bermacam-macam, mulai dari bagian Indonesia paling timur hingga Indonesia paling barat.

So, semangat teman-teman UKDW. Semoga sukses dan bermanfaat. Salam hangat dari kami. (rai).

Jumat, 05 April 2013

BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DADI MAJU, DESA MARGODADI DAN PLP-BK (BAGIAN II)



 Bagian II: BKM Dadi Maju, Desa Margodadi Telah Menjadi Tumpuan Masyarakat


 

Sejak berdiri pada tahun 2000, BKM Dadi maju telah melakukan berbagai kegiatan bagi masyarakat Desa Margodadi terutama masyarakat miskin. Berbagai bentuk kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan pembangunan fisik melalui UPL atau Unit Pengelola Lingkungan, kegiatan yang bersifat sosial melalui UPS (Unit Pengelola Sosial) maupun kegiatan pengembangan ekonomi produktif melalui UPK (Unit Kegiatan Ekonomi).

Dalam artikel sebelumnya mengenai BKM telah disebutkan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BKM Dadi Maju, baik berupa pembangunan fisik, sosial maupun pengembangan ekonomi produktif dengan pendanaan dari berbagai sumber. Sebagai motor penggerak kegiatan pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan di Desa Margodadi, BKM Dadi Maju membentuk kelompok – kelompok swadaya masyarakat atau yang sering disebut KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat). KSM – KSM tersebut umumnya beranggotakan KK atau keluarga miskin, yang dibentuk berdasarkan kebutuhan. Dan selanjutnya, merupakan kewajiban BKM untuk mendampingi KSM – KSM yang telah dibentuk.

Pengurus BKM sendiri terbentuk berdasarkan hasil pemilihan oleh masyarakat tanpa pencalonan. Masyarakkat menuliskan nama – nama yang dianggap memiliki nilai – nilai kebaikan, untuk dapat bertindak secara jujur dan adil dalam melaksanakan berbagai kegiatan pengentasan kemiskinan berbasis masyarakat. Kepemimpinan BKM bersifat kolektif. Artinya semua keputusan ada di tangan forum.

Dalam perkembangannya, masyarakat telah menaruh kepercayaan besar kepada lembaga tingkat kelurahan ini. BKM telah menjadi salah satu lembaga tumpuan masyarakat untuk membantu berbagai persoalan masyarakat, terutama yang berkaitan erat dengan kemiskinan. Hal tersebut tercermin dari pernyataan dan reaksi masyarakat dibeberapa forum, yang menyebut dan menunjuk ataupun mengusulkan BKM sebagai lembaga yang dapat membantu permasalahan yang sedang mereka hadapi.

 

 

 

Dalam melaksanakan tugasnya, BKM Dadi Maju bersinergi dengan pemerintah Desa Margodadi dan lembaga desa lainnya. Dalam berbagai kegiatannya, BKM Dadi Maju selalu menyertakan pemerintah desa serta mensinergikan berbagai kegiatan dengan perencanaan pemerintah desa. Dengan demikian, berbagai kegiatan tersebut diharapkan dapat lebih optimal, baik hasil maupun pelaksanaannya. (rai).


Sabtu, 23 Maret 2013

PEMETAAN SWADAYA MASYARAKAT DESA MARGODADI TINGKAT PADUKUHAN








Pemetaan swadaya merupakan kegiatan pemetaan yang dilakukan sendiri oleh masyarakat, untuk mengenali berbagai potensi dan permasalahan yang ada di lingkungan sekitar kawasan terutama pada tingkat padukuhan. Di Desa Margodadi terdapat 16 Padukuhan, yang masing – masing menaungi 4 hingga 6 RT.

Kegiatan pemetaan yang dilakukan oleh masyarakat didampingi oleh Tenaga Ahli Pendamping Perencanaan dan Pemasaran (TAPP) akan berlangsung kurang lebih selama 16 hari, secara bergantian di masing – masing padukuhan, dimulai pada hari Jum’at, 22 Maret 2013 di Padukuhan Kasuran. Kegiatan ini berlangsung pada malam hari di rumah Ibu dukuh Kasuran, dimulai pada sekitar pukul delapan malam. Pada kegiatan pemetaan ini masyarakat dibekali form isian yang dibagi berdasarkan tugas dan fungsi kelompok kerja. Selain itu, masyarakat juga dibekali peta google map padukuhan serta alat tulis. Sebelum kegiatan pemetaan ini berlangsung, Tim Inti Perencanaan dan Pemasaran (TIPP) Desa Margodadi beserta Tim Tenaga Ahli Perencanaan dan Pemasaran mengadakan pelatihan Pemetaan Swadaya kepada Kelompok Kerja (Pokja) yang telah dibentuk.



Terdapat 7 Pokja yang telah dibentuk yaitu Pokja Mitigasi Bencana, Pokja Sarana/ Prasarana, Pokja Tata Ruang/ Lingkungan Hidup, Pokja Pengembangan Ekonomi, Pokja Pemasaran, Pokja Perumahan dan Bangunan, serta Pokja Peningkatan Pelayanan Publik. Pokja – Pokja inilah yang kemudian menjadi motor penggerak masyarakat padukuhan dalam melakukan kegiatan pemetaan didampingi oleh TAPP. Hasil dari kegiatan pemetaan ini nantinya akan menjadi dasar bagi TIPP dan TAPP dalam mendampingi masyarakat menyusun perencanaan melalui forum – forum diskusi yang akan diadakan setelah pemetaan di seluruh padukuhan selesai dilaksanakan. Perencanaan yang tersusun nantinya diharapkan mampu menggerakkan masyarakat untuk dapat melakukan kegiatan pengentasan kemiskinan secara mandiri dan berkelanjutan. (rai).


Jumat, 22 Maret 2013

BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT (BKM) DADI MAJU, DESA MARGODADI DAN PLP-BK (BAGIAN I)

Bagian I: Mengenal BKM Dadi Maju dan PLP-BK Desa Margodadi





BKM atau Badan Keswadayaan Masyarakat Dadi Maju merupakan lembaga atau badan keswdayaan masyarakat Desa Margodadi, berkantor di Kompleks Balai Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta 55561. Berdiri pada tanggal 13 Februari tahun 2000 (tabel 1), BKM Dadi Maju memiliki tiga unit kegiatan utama yaitu UPL (Unit Pengelola Lingkungan), UPK (Unit Kegiatan Ekonomi), serta UPS (Unit Kegiatan Sosial).


Tabel 1. Profil BKM Dadi Maju, Desa Margodadi
 


1.
Nama
BKM "DADI MAJU"
2.
Berdiri
Sabtu, 13 Februari tahun 2000 di Kantor Balai Desa Margodadi.
3.
Alamat Kantor
Kompleks Balai Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman D.I. Yogyakarta 55561
4.
Lokasi
Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kab. Sleman Provinsi DIY.
5.
Akte Notaris
Nomor 01, Tanggal : 14 Maret 2000
Oleh : Tri Diyani Kelasworo Djati, SH.
6.
Koordinator
Ir. Roosmarinto, MKes.
7.
Legalitas Kelembagaan
1.       Akte Notaris
2.       Domisili
3.       Rekening Bank
4.       Audit Keuangan
5.       Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
6.       Peraturan - peraturan khusus
7.       Rembug Warga Tahunan (RWT)
8.
Kegiatan Komisi
1.       Komisi Sekretariat
2.       Komisi Unit Pengelola Keuangan
3.       Komisi Unit Pengelola Lingkungan
4.       Komisi Unit Pengelola Sosial
9.
Kegiatan Kelembagaan
1.       Rapat Rutin
2.       Rapat Insidentil
3.       Rapat Khusus
4.       Rapat Unit / Komisi
5.       Rapat Tahunan
6.       Kegiatan Penerimaan Angsuran dan Pengguliran
7.       Kunjungan KSM
8.       Mengadakan review partisipatif
9.       Pelatihan-pelatihan
10.
Program Kerja
1.       Program Kerja Tahunan
2.       Pembuatan RAPB
3.       Laporan Tahunan
4.       Review Kelembagaan,Keuangan dan PJM Pronangkis
5.       Pembenahan bid. organisasi,administrasi,keuangan
6.       Pemeliharaan Asset dan Peningkatan Omset
7.       Pembentukan dan Pembinaan KSM Binaan
8.       Pembentukan KSM PNPM-MP
9.       Pembentukan KSM Program Paket
10.   Kerjasama/Chanelling dengan lembaga-lembaga lain.
11.
Wilayah Kerja
1.       16 Padukuhan ( 32 RW, 75 RT )
2.       Melayani 174 KSM Ekonomi yang terdiri dari 672 KK
Laki-laki : 317 orang, Perempuan : 355 orang.
3.      Melayani 18 KSM Lingkungan
4.      Melayani 7 KSM Sosial
 
Berdirinya Badan Keswadayaan Masyarakat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka mengentaskan kemiskinan yang berkelanjutan. Dalam proses-proses yang berjalan, masyarakat diharapkan dapat belajar mengorganisasikan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengentasan kemiskinan, terutama dalam upaya penataan lingkungan yang lebih bersih dan sehat sehingga layak huni serta mampu secara mandiri mengembangkan berbagai kegiatan ekonomi produktif. Maka dalam hal ini, BKM diharapkan menjadi motor penggerak Program Pengentasan Kemiskinan (P2KP) di desa/ kelurahan. 


Program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) merupakan bagian dari Program Pengentasan Kemiskinan (P2KP) PNPM Mandiri Perkotaan. Tidak semua desa/ kelurahan yang sedang melakukan kegiatan pengentasan kemiskinan mendapatkan program ini. Desa/ kelurahan yang ditunjuk untuk melaksanakan PLB-BK merupakan desa/ kelurahan yang BKM nya dinyatakan memenuhi sesuai syarat ketentuan yang telah ditetapkan P2KP. Berikut beberapa kegiatan BKM yang berkaitan langsung dengan kegiatan pengentasan kemiskinan:
a.       Pengalaman BKM dalam mengelola dana hibah

·      Kegiatan Unit Pengelola Keuangan (UPK)
  1. Pemberian Pinjaman dan Penerimaan Angsuran
  2. Membantu pembuatan Proposal pengajuan pinjaman.
  3. Pembinaan administrasi KSM.
  4. Memberikan penyuluhan dan sosialisasi bagi KSM baru.
  5. Memberi peringatan dan memberi solusi bagi KSM bermasalah.
  6. Penjaringan bagi KSM berprestasi.
  7. Memperbanyak KSM binaan.
·         Kegiatan Unit Pengelola Lingkungan (UPL)
  1. Memberikan paket bantuan dana hibah pembuatan WC/MCK kepada warga yang membutuhkan.
  2. Mendampingi anggota KSM Fisik PNPM dalam penyusunan proposal usulan kegiatan pembangunan.
  3. Mendampingi KSM Fisik PNPM  dalam penyusunan LPJ kegiatan pembangunan.
  4. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Fisik KSM PNPM-MP.
  5. Menyalurkan stimulan pembangunan ke padukuhan-padukuhan.
·         Kegiatan Unit Pengelola Sosial (UPS)
  1. Membantu pembentukan dan pembinaan KSM binaan.
  2. Menggali sumber dana dari masyarakat dan pihak lain yang sah untuk kepentingan mengurangi beban bagi masyarakat yang mengalami kesusahan dan bagi para penyandang masalah sosial
  3. Mengikuti kegiatan-Kegiatan PAKET dan PNPM-MP khususnya bidang sosial.
  4. Pemberian bagi warga miskin berupa bantuan beasiswa dan paket sembako yang diberikan pada setiap kegiatan Rembug Warga Tahunan (RWT) dan menjelang lebaran.

b.      Pengalaman BKM dalam melakukan kegiatan kemitraan

  1. Pelatihan Budidaya jamur tiram Bekerja sama dengan Miselia Alas Gemilamg dari Borobudur. Total dana Rp 5.750.000,-. Jumlah peserta 50 orang dilaksanakan tanggal 25 Nopember 2008 dengan narasumber bpk Yusmaedi
  2. Pelatihan Pemijahan Gurami bekerjasama dengan bpk Tito dari Moyudan. Dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2009 dengan jumlah peserta 40 0rang. Total dana RP 3.850.000,-.
  3. Pelatihan Potong Rambut bekerja sama dengan R. Wibowo. Dilaksanakan tanggal 13 Februari 2010 dengan peserta 10 Orang. Anggaran yang digunakan Rp. 5.250.000,-.
  4. Pelatihan Ternak Kelinci bekerjasama dengan UPT BP3K Seyegan. Dilaksanakan tanggal 6 Maret 2010 dengan peserta 32 Orang. Anggaran yang digunakan Rp.8.000.000,-.
  5. Pelatihan Potong rambut bekerjasama dengan Dinas Sosial. Dilaksanakan tanggal 30 Oktober 2010 dengan nara sumber Thang Junaedi. Jumlah peserta 10 orang dengan total dana Rp. 5.500.000,-.
  6. Pelatihan Potong Rambut bekerjasama dengan Dinas Sosial. Dilaksanakan tanggal 18 dan 19 Juni 2011 dengan narasumber Thang Junaedi. Jumlah peserta 20 Orang dengan dana Rp.6.365.000
  7. Pelatihan Memasak bekerja sama dengan Alfiani Catering. Dilaksanakan tanggal 18 Juni 2011 dengan nara sumber Ibu Suharsih. Jumlah peserta 20 Orang dengan dana Rp. 2.885.000,-.




Pada tahun 2012 BKM Dadi Maju Desa Margodadi berdasarkan berbagai kriteria, dinyatakan memenuhi syarak untuk melaksanakan PLP-BK. Maka saat ini sedang berjalan kegiatan pendampingan bagi masyarakat untuk dapat secara mandiri menyusun perencanaan, berdasarkan berbagai potensi dan permasalah yang juga dianalisa sendiri oleh masyarakat dengan dibantu oleh Tenaga Ahli Perencanaan dan Pemasaran Kawasan yang tergabung dalam sebuah tim. (Bersambung...)